Puisi Rohani

SHIINA
Adakah Allah tak pernah mengukir kesempurnaan
Adakah Qur’an terseonggok termangu-mangu
Adakah Nabi hanya terjungkir balik
Tanpa kita genggam bahkan disenggol
Disayangi oleh bentuk-bentuk cuil kita
Yang mana cuilan dari cuil
Kita memang kecil
Lalu mengapa cinta kita lebih kecil?
Butiran hujan kita lingkarkan ke jari sebagai tasbih
Kita amati lekat-lekat, hujan terlalu tenang
Maka kita amati sambil tiduran saja
Aduhai, besok kita sudah mati
Ya, kita terpontang-panting terjungkir balik
Tapi, lihatlah kerlap-kerlip berguguran
Kita punguti satu-satu tanpa jungkir balik
Kita masukkan ketengah qalbu
Semuanya silau
Hingga lupa, aku tidak mengenal neraka
Dan siapa itu surga?
Maka jangan salahkan
Jika kita hidup kita telah mati
Saat bangun, kita mati lagi
Karena akhirat telah kita kalahkan

Comments

Popular Posts