Puisi
TAKKAN PUTUS WALAU
DIRENGGUT
Milyaran saraf
diciptakan menguntai bertautan
Di dalam gumpalan
kecil keabuan penuh keistimewaan
Dia ciptakan bagi
setiap insan agar termulia dari segala ciptaan
Jari-jemari yang tak
menyatu dengan sengaja
Agar Al-Qalam dapat
digenggam dengan sempurna
Menggores lembaran
kosong dengan catatan penuh makna
Anugerah berfaedah
untuk mencari ilmu di dunia
Meski berjalan sejauh
Cina
Meski ilmu sebanyak
buih
Kejarlah walau muskil
semua kau raih
Carilah selama nafas
masih berhembus
Karena
gemericik-gemericik pahala Dia turunkan
Derajatmu Dia
tinggikan seperti Al-Mujadalah mengatakan
Sungguh balasan
nikmat yang tak pantas disia-siakan
Saat fajar mewarnai
langit subuh dengan guratan jingga
Jangan hendak kalah
dengannya
Saat itu pula diri harus
mematri niat mewarnai dunia
Dengan butiran gelora
untuk menuntut ilmu
Dan dilindungi
tapak-tapak kaki yang berjalan di jalan Allah
Di bawah naungan
kasih sayang-Nya
Hingga tak lagi mampu
Hanya tersisa dalam
ingatan
Hanya mampu
mengamalkan
Hingga ruh yang
ditiupkan direnggut kembali oleh yang menitipkan
Namun amalnya tetap
mengalir deras
Takkan putus walau
hidup di dunia telah sampai pada batas
Seperti sabda
junjungannya
Teruslah melangkah ke
arah yang penuh berkah
Tak kenal mengeluh
apalagi menyerah
Janji akan kemudahan
menuju nirwana
Yang Dia janjikan
takkan pernah berubah
Comments
Post a Comment