Cerpen Menarik


Hasil gambar untuk GAMBAR PEMANDANGAN AYUNAN

TERIMA KASIHKU

                Tetesan hujan kian membasahiku,aku selalu bertanya dalam hati,”oh tuhan,mengapa engkau mengujiku lagi?”aku ingin sekali menangis,tapi apalah daya,jika kuasamu telah berkhendak aku bisa apa?oh ya sebelum lanjut,kenalin nama aku Lita.aku anak paling tua dari 6 bersaudara,banyaak,memang banyak sekali saudaraku,tapi hanya dua yang selamat dari pristiwa menakutkan itu.aku seorang anak yatim piautu orangtuaku dan 3 adikku meninggal dunia ketika tabrakan maut menimpa keluarga kami saat hendak berlibur ke Bali.
            Saat itu…
“ma Lita ada acara reuni sekolah SMA Lita dulu mah,Lita gak ikut ya?”bujuk aku sangat ingin untuk mengikuti acara reunian itu ketimbang berlibur bersama keluargaku.seperti yang pernah aku alami.saat berlibur dengan keluarga aku tidak pernah merasa puas.mungkin karena aku anak paliang tua  sehingga mamah papah sering menghiraukan ku ketimbang adik-adikku.”Kalau kamu di rumah kamu sendirian nak”bujuk mamah lagi.”mah,jujur aku juga ingin di manja seperti adik-adik mah”.air mataa mamah langsung berbinar mendengar ucapanku barusan.tapi jujur itu dari hatiku yang paling dalam .”Lita…”mamah langsung memeluk tubuh mungilku,yang tanpa aku tau jikalau itu adalah pelukan pertama dan terakhirku dari mamah.sejak kecil aku selalu di salahkan kalau adik-adikku menangis atau apapun tu ,karena aku punya adik sejak aku umur 2 tahun,jadi aku tidak pernah merasakan kasih sayang yang utuh dari mamah papah.”Bukan maksud mamah dan papah tidak menyayangimu nak,mamah sama papah sangat menyayangimu.hanya saja karena kamu anak paling tua itu alasan mamah papah untuk mendewasakan kamu sayang,agar kelak ketika mamah papah sudah tidak ada kamu bisa jadi kepala keluarga bagi adik-adik kamu sayang.”aku nangis bukan main mendengar ucapan mamah barusan.tanpa kusadari kata-kata terakhir mamah sebagai pertanda dari itu semua.”ketika mamah papah sudah tidak ada”itu adalah kata-kata yang sangat menyayat hati aku saat itu juga.
            Tanpa pikir panjang lagi aku langsung mengiyakan untuk ikut liburan bersama keluarga.
ESOK PAGINYA….
“Lita,Andi,Wita,Dilla,Reno,Edo!!ayo cepat bangun kita akan berangkat jam 6 kurang nih.cepat ,kalian mandi lama kan….ayo sayang bangun”ucap papah sambil menarik selimut kami satu persatu.”Lita,kamu jangan tidur lagi,harusnya kamu jadi contoh buat adik-adik kamu”ucap papah sayup-sayup ku dengar dalam tidurku,saat itu juga…BRUK!!”aw…!”rengek ku saat aku merasakan ada benda ringan tapi padat menimpa kepalaku.lagi-lagi papah melempar gelas plastic ke arahku.Papah memang sangat kasar di banding mamah ntah itu karena papah seorang militer yang selalu berdisiplin dan taat aturan.tapi selalu aku.Andi akik yang umurnya tidak jauh-jauh amat dari ku tidak pernah di perlakukan seperti itu.
            Aku langsung bangun dari tidurku,dan buru-buru membangunkan adik-adikku.untungnya kamar kami sama, dalam 1 ruangan .jadi kamar kami bagaikan panti asuhan sangat ramai anak-anak.mungkin Rumah ini sudah di disegn sedemikan rupa jadi seperti ini agar aku bisa menjadi contoh buat adik-adikku dan aku bisa jadi “tukang bangunin”mereka tiap hari.Astagfirullah lagi-lagi aku ber soudzon kepada orang tuaku.
“Lita, barang-barangmu dan adik-adikmu sudah siap semua?”Tanya papah yang langsung menghentikan lamunanku.ya,memang aku adalah penanggung jawab barang-barang mereka ketika bepergian.ya sekali-kalilah mamah bantuin,tapi sangat jarang.”sudah pah.”jawabku singkat,dan melanjutkan memakan soup iga di depanku.”ayo cepat abiskan makanannya .jam 6 kurang 15 kita go,okey anak-anak!!”kita  langung menyeruput habis makanan kami masing masing.dan langsung bersiap berangkat ke bandara.
            “Bismillah…”ucap ku seraya menaiki pesawat Air Asia yang telah siap untuk mengantarkan kami ke tempat berlibur kami.Di pesawat aku duduk sama adikku yang paling kecil,Edo.Dan andi duduk sama Reno.sedangkan Wita duduk dengan Dilla.dan pastnya Mamah duduk sama papah pastinya.susunan tempat duduk ini sudah di rancang sedemikian mungkin oleh mamah dan papah. Disaat pesawat sudah mulai menjalankan rodanya.aku mulai berdoa membimbing Edo juga untuk membaca doa kekita hendank bepargian”Edo doa dulu yuk,Bismillahirrohmanirrohim,Allah hummah hawin alaina safaarona hadza watwianna bu’dahu.Allah humma anta sohibu fiissafar wal kholifah fil akhli”doa kami sambil tanpa ku sadari ternyata Wita dan Dilla mengikuti doakami.dan sebenarnya aku sebelum tidur selalu mengajarkan adik-adikku doa doa pendek untuk menjadi pegangan mereka kelak ,jadi mereka sudah banyak hafal doa doa.
            Sepanjang perjalanan ,aku hanya memandangi awan menggumpal yang berwarna gelap yang sedari tadi kami lewati.aku heran kenapa cuacanya hari ini sangat gelap seperti ini.ternyata itu adalah pertanda buruk untuk kami.tanpa menunggu lama alaram tanda waspada telah berbunyi.semua panic,aku dan edo saling memeluk satu sama lain.begitupula dengan penumpang yang lain.lalu ada pengumuman untuk para penumpang menggunakan pelampung,karena di pastikan bahwa pesawat kami akan mendarat di atas permukaan laut.dan dalam hitungan detik pesawat yang kami naiki ini sudah meluncur dan tepat di dalam permukaan air.semua yang ada dalam fikiran ku saat itu hilang,gelap,dan tak tau apa-apalagi.
            1minggu kemudian…
            “Akhirnya kamu sadar juga nak”samar-samar suara yang ku kenal.ya itu suara tante Irma.Tante Irma adalah salah satu keluarga besar kami yang ada di Bali.kapalaku masih sangat pusing saat itu.lirih spontan aku bertanya”Tante…””dimana yang lain?”susah payah aku menanyakan hal itu tanpa basa-basi tante Irma lngsung memelukku.”kejadian itu sayang,merenggut Mamah papah Andi dan reno sayang,bahkan kedua kaki kamu sayang.”spontan aku menggerakkan kedua kaki ku dan memang kakiku di amputasi.”tante mengapa?”tanyaku sambil menangis sejadi-jadinya.aku sedih sangat sedih orang-orang yang aku sayang harus pergi begitu saja.”tante,mana Wita?Dilla?Edo?”tanyaku panic mencari ke 3 adikku yang selamat itu.”mereka ada di kamar sebelah sayang”sudah kamu istirahat saja ya Lit,kamu jangan berfikir keras dulu.pulihkan trouma kamu dulu ya sayang”ucap tante dan langsung keluar dari kamar ku.mengapa?kenapa bukan aku yang engkau ambil ya Tuhan? Kenapa?kenapa mamah dan papah? Adik-adikku masih sangat kecil ya Tuhan? Batin ku sambil  masih menangis.bagaimana caraku untuk bembiayai ini semua.menyekolahkan adik-adikku.memberi makan mereka?YaTuhan … Apa yang harus aku lakukan?
            2 tahun kemudian…
            “Tante,besok mau datengkan?acara lita??”Tanya aku ke tante  Irma.ya,tante Irma lah yang mengadobsi kami dan membiayai semua kebutuhan kami.sekarang aku sudah sarjana.besok adalah wisudaku.hari bersejarah bagiku.Adik-adik ku juga telah melanjutkan sekolahnya.dan aku sangat merindukan keluargaku.sesekali aku mengajak tante Irma ziarah ke makam keluargaku.Sekarang,aku baru paham apa yang Tuhan rencanakan untuk ku.semua yang telah di rencanakanya-Nya sangatlah yang terbaik untuk hambanya.Ya Allah,trimakasih atas segala yang telah engkau beri kepadaku.semua ini sudah lebih dari cukup yang engkau beri…
Trima Kasih Ya Allah…
            

Comments

Popular Posts